Seperti halnya melakukan perjalanan dengan Kereta Api, hidup kita pasti memiliki tujuan yang berbeda dengan orang lain. Walau terkadang kita berhenti di stasiun yang sama, tetapi sesampainya di sana, kita akan bergerak menuju arah kita masing-masing.
Di awal tahun 2024 ini, menaiki kereta api—untuk sekadar melepas kepenatan—rasanya telah menjadi sebuah jadwal tersendiri bagiku. Namun sejujurnya, menaiki Kereta Api (lumayan) menjadi hal yang baru bagiku, sebab aku jarang sekali melakukan perjalanan jauh maupun dekat menggunakan Kereta Api. Bahkan pengalaman ketika aku kembali menaiki Kereta Api sangatlah lucu dan ‘agaknya’ memalukan bagi anak (pinggiran) kota yang rumahnya cukup dekat dengan stasiun, hahaha. Ah, kayanya cerita itu nanti saja lah, hehe.
— Kembali bercerita tentang Kereta Api.

Entah kenapa, saat menaiki Kereta Api seakan memberi perasaan yang berbeda bagiku.
Apa mungkin karena sistem keberangkatannya yang terjadwal melatih diri ini untuk lebih disiplin?
Apa mungkin karena banyaknya gerbong yang bisa ditempati memberikan kesempatan untuk bertemu dengan lebih banyak orang yang menginspirasi?
Apa mungkin karena di saat perjalanan selalu ditemani pemandangan-pemandangan yang membangkitkan harapan dan memanjakan hati?
Atau mungkin karena jalurnya sendiri yang sangat berbeda dengan kendaraan lain?
Terkadang mulus, terkadang lika-liku, namun perjalanan ini harus tetap dilanjutkan meski terdapat sekalipun hambatan yang menghadang. Namun walau begitu, Kereta Api juga perlu berhenti dari stasiun ke stasiun lain, untuk membawa penumpang dan bekal lebih banyak, sebelum sampai di tujuan akhir. Seperti memberi tahu manusia, bahwa sekalipun kita terus melangkah maju, janganlah lupa untuk beristirahat. Sebab tidak ada salahnya untuk berdiam sejenak atau bergerak mundur untuk melangkah menuju perjalanan yang lebih jauh.
Ah, entahlah, perasaan yang cukup sulit digambarkan.
Seakan mengingatkanku pada arti dari hidup adalah sebuah perjalanan, yang telah berjalan dan diatur dengan sebagaimana mestinya.
Seperti ihwalnya manusia yang diberi takdir yang telah diatur dan ditetapkan oleh Sang Maha Kuasa, entah ia dilahirkan di keluarga kaya atau miskin, dilahirkan sebagai Asia atau Eropa, dilahirkan sebagai Jawa atau Sunda, dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan, namun yang pasti ia dilahirkan dengan kesempurnaan.
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.s At-Tin: 4)
Kereta Api dan Sebuah Perjalanan
Seperti halnya melakukan perjalanan dengan Kereta Api, hidup kita pasti memiliki tujuan yang berbeda dengan orang lain. Walau terkadang kita berhenti di stasiun yang sama, tetapi sesampainya di sana, kita akan bergerak menuju arah kita masing-masing.
Selama perjalanan, mungkin kita akan sering dibuat takjub dengan pemandangan yang memantik perhatian dari balik jendela. Seperti indahnya alun-alun kota, pegunungan yang megah, hingga hamparan sawah yang hijau sejauh mata memandang.
Persis sama seperti ketika melihat hidup orang lain.
Pendidikannya, pekerjaannya, pernikahannya, prestasinya, dan masih banyak pencapaian-pencapaian lainnya. Sedangkan di sini, kita masih bersusah payah untuk mencapainya.
Membuat kita pun sering berimajinasi, apa yang akan terjadi andai kita yang berada di sana?
Namun, tampaknya itu tidak mungkin; sebab tujuan kita pun masih sangat jauh. Kita masih harus terus berjalan, meskipun tubuh ini rasanya sudah sangat lelah dan ingin menepi.
Sampai waktu berjalan begitu cepat. Akhirnya kita pun menyadari telah kehilangan banyak hal dari diri kita sendiri. Sampai-sampai menilai kebahagiaan kita berdasarkan kebahagiaan orang lain. Hingga akhirnya kita melupakan, tentang apa yang telah kita alami dan tentang apa yang telah kita miliki.
Hidup adalah sebuah perjalanan.
Ada yang baru memulai;
Ada yang sedang menjalani;
Ada juga yang sudah selesai;
Namun, tak apa, sebab masing-masing dari kita memiliki jalan dan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan tersebut, selayaknya menaiki Kereta Api.
Semoga perjalananmu diberikan keselamatan dan kecukupan untuk selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki.
Selamat melanjutkan perjalanan di tahun 2024!
Leave a Reply